Rabu, 07 Juli 2010

1,5 jam sebelum 22tahun

baru setengah jam yang lalu dia beranjak dari tempat ini untuk kembali berjuang melawan udara menggigit bandung di malam hari. Dia datang malam ini tepat ketika aku nyaris terbuai mimpi, datang dengan disambut senang oleh Boni. Ia menyapa boni dan kami terlibat obrolan yang lagi-lagi seadanya seputar boni. Niat yang mengantarkan dia kedepan kamar kosanku malam ini hanya untuk mengambil daypacknya yang entah mengapa ditinggalkannya disini malam kemarin. Kedatangannya tidak benar-benar aku harapkan dalam kondisi seperti ini kendati seluruh partikel tubuhku tidak berusaha menutupi kegembiraan begitu tahu Dia yang berada didepan kamarku malam ini. Entahlah seluruh otak dan jiwaku sedang berada di kondisi yang abstrak.

Sebelum ini, siang tadi aku terbangun dengan sebuah pesan yang masuk di inbox handphoneku,

07 Juli 10 14.41
+62812207*****
Eh cid. Klo ga salah besok umur km 22thn y?
met milad y,panjang sejarah,luas bahagia dan abadi rezeki aja ok.
......

Well, sebuah ucapan selamat yang teramat dini diucapkan nampaknya...meyakinkan aku bahwa oke aku tidak akan banyak berharap apapun di hari tepat ketika aku berusia 22 tahun besok. Tidak lagi penting toh memang diantara semuanya ucapan dari orang ini yang aku tunggu dan aku bayangkan akan lebih sebelumnya. Hingga sebelum Dia pada akhirnya datang malam ini pun aku sudah tidak mengharapkan hal sesederhana bunga ditepi jalan atau lilin seadanya yang menyala layaknya waktu setahun lalu...Bahkan Aku tidak mengharapkan Bulan yang tidak hadir malam ini seperti malam setahun lalu. Nampaknya terlalu naif rasanya mengharapkan apapun di waktu seperti ini.

Dalam gelap kamar aku kembali menjadi manusia rapuh yang hanya bisa berusaha berkompromi dengan keadaan. Entahlah mungkin ini alasan mengapa aku selalu enggan dengan berbagai macam perayaan semisal ulangtahun atau Lebaran. Hari-hari tersebut bisa memutarbalikkan moodku hingga mencapai level terendahnya. Setiap perayaan hanya mengingatkan aku akan hal-hal sensitif dan memaksaku untuk berpura-pura ini menyenangkan.

Aku kembali mematikan rasaku. Bertambahnya Usia bukanlah suatu hal yang patut dirayakan lagi selayaknya kemenangan Spanyol atas Jerman yang membawanya ke babak Final World cup tahun ini. Bahkan usia yang merangkak tinggi seakan menjadi pengingat bahwa waktu terus memaksaku untuk mengukir sejarah baru dalam lembaran-lembaran baru yang datang tak kenal kompromi. Aku tidak lagi boleh terpuruk dalam ketakutan akan kesendirian menghadapi hari esok, toh menjadikan kesendirian sebagai teman menghadapi hari esok nampaknya akan jauh lebih baik.
Terucap niat dalam hati,Akan segera kuselesaikan tugasku sebagai mahasiswa dan akan kuraih toga secepatnya..sebuah tekad dan pengharapan yang aku harap tidak terlalu muluk di usia 22tahun ini.

Sementara itu Boni mulai tertidur lelap dipojokan yang gelap...

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © 2010 box of pandora | Premium Blogger Templates & Photography Logos | PSD Design by Amuki